Pada 24 Februari 2025, Indonesia meluncurkan sovereign wealth fund (SWF) kedua, Danantara, dengan tujuan untuk mengelola dan mengoptimalkan aset negara guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan aset yang diperkirakan mencapai lebih dari USD 900 miliar, Danantara diharapkan dapat memainkan peran penting dalam transformasi ekonomi Indonesia. Business Insider+2Koran Memo – Cyber Newspaper+2Thailand Business News+2ASEAN Briefing+1Thailand Business News+1
Struktur dan Mandat Danantara
Danantara dibentuk melalui amandemen Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, dan berada di bawah pengawasan langsung Presiden Indonesia. Badan ini memiliki mandat untuk mengelola dan merestrukturisasi tujuh BUMN strategis, yaitu:ASEAN Briefing+1LinkedIn+1
-
Bank Mandiri
-
Bank Negara Indonesia (BNI)
-
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
-
Pertamina
-
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
-
Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
-
Mineral Industri Indonesia (MIND ID)ASEAN Briefing+3Wikipedia+3Wikipedia+3Wikipedia+2ASEAN Briefing+2Wikipedia+2
Dengan pengelolaan aset yang besar, Danantara bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing BUMN melalui investasi strategis dan restrukturisasi. ASEAN Briefing
Sektor Prioritas Investasi
Danantara fokus pada beberapa sektor utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, antara lain:
-
Energi Terbarukan: Investasi dalam proyek energi hijau untuk mendukung transisi energi dan keberlanjutan lingkungan.
-
Manufaktur Lanjutan: Pengembangan industri manufaktur berbasis teknologi tinggi untuk meningkatkan nilai tambah produk domestik.
-
Industri Hilir: Pengolahan sumber daya alam menjadi produk jadi untuk meningkatkan daya saing ekspor.
-
Keamanan Pangan: Investasi dalam sektor pertanian dan pangan untuk memastikan ketahanan pangan nasional.
Melalui investasi di sektor-sektor ini, Danantara bertujuan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8% pada tahun 2029. ASEAN Briefing+1Reuters+1
Kolaborasi Internasional dan Pembiayaan
Danantara juga menjalin kemitraan strategis dengan berbagai negara dan lembaga internasional. Pada Juni 2025, Danantara menandatangani kesepakatan dengan Russian Direct Investment Fund untuk membentuk dana investasi bersama senilai EUR 2 miliar (sekitar USD 2,9 miliar). Wikipedia
Selain itu, Danantara memperoleh fasilitas kredit sebesar USD 10 miliar dari lima bank asing, yang akan digunakan untuk investasi dalam proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan pabrik kimia dan pusat data. Reuters
Tantangan dan Prospek
Meskipun memiliki potensi besar, Danantara menghadapi tantangan dalam hal transparansi dan akuntabilitas. Beberapa pihak mengkhawatirkan kurangnya pengawasan dari lembaga audit nasional, yang dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana negara. East Asia Forum
Namun, dengan komitmen terhadap tata kelola yang baik dan fokus pada investasi strategis, Danantara memiliki peluang untuk menjadi pilar utama dalam transformasi ekonomi Indonesia menuju masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan.