Kota Tua Sukhothai, yang terletak di bagian utara Thailand, merupakan salah satu situs bersejarah paling penting di Asia Tenggara. Ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991, Sukhothai dianggap sebagai pusat kelahiran peradaban Thailand dan menjadi saksi kejayaan Kerajaan Sukhothai pada abad ke-13 hingga ke-14.
Kejayaan Kerajaan Sukhothai
Sukhothai adalah ibu kota pertama Kerajaan Thailand kuno, berdiri pada tahun 1238. Pada masa pemerintahan Raja Ramkhamhaeng, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya, dikenal dengan sistem pemerintahan yang bijaksana, seni dan arsitektur yang berkembang pesat, serta penciptaan alfabet Thai yang digunakan hingga kini.
Arsitektur dan Seni yang Memikat
Situs bersejarah Sukhothai terbagi dalam banyak zona, berisi lebih dari 190 reruntuhan kuil dan istana. Candi-candi terkenal seperti Wat Mahathat, Wat Si Chum, dan Wat Sa Si menampilkan gaya arsitektur khas Sukhothai dengan patung Buddha yang anggun, stupa berbentuk teratai, serta ukiran batu yang detail. Lanskapnya semakin indah dengan kolam-kolam dan kanal yang masih terpelihara.
Warisan Budaya dan Religius
Selain nilai sejarah, Sukhothai juga merupakan pusat perkembangan agama Buddha Theravada di Thailand. Setiap tahun, festival Loy Krathong di Sukhothai menarik ribuan wisatawan, yang datang untuk menyaksikan lampion dan lilin menyala di tengah kolam-kolam kuno.
Upaya Pelestarian oleh UNESCO
UNESCO bersama pemerintah Thailand terus melakukan konservasi, termasuk restorasi candi-candi yang rusak, pengaturan jumlah pengunjung, serta edukasi masyarakat lokal agar situs ini tetap terjaga keasliannya.
Kesimpulan
Sukhothai bukan hanya simbol sejarah Thailand, tetapi juga bukti keindahan peradaban Asia Tenggara yang memadukan kebijaksanaan politik, kemajuan seni, dan kedalaman spiritual. Kunjungannya menawarkan perjalanan kembali ke masa kejayaan kerajaan yang menjadi fondasi negara Thailand modern.