Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius terkait wabah virus chikungunya yang sedang meledak di Asia Tenggara. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang juga merupakan vektor untuk demam berdarah dan virus Zika.IDN TimesScienceAlert+4Berita 123+4IDN Times+4
Peringatan ini muncul setelah WHO mencatat lonjakan kasus chikungunya di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk India, Sri Lanka, dan Bangladesh. Gejala utama chikungunya meliputi demam tinggi, nyeri sendi hebat, ruam kulit, dan rasa lelah yang berat. Sekitar 40 persen pasien mengalami gangguan sendi jangka panjang. allAfrica.comIDN Times
WHO menekankan bahwa meskipun chikungunya tidak memiliki pengobatan khusus, pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan obat antinyamuk, pakaian tertutup, pengendalian genangan air, serta dukungan WHO dalam diagnosis dan pengendalian nyamuk.IDN Times
Penting bagi masyarakat di wilayah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disarankan guna mengurangi risiko penularan virus ini.